Senin, 08 Desember 2014


PROSA
PENGERTIAN PROSA
Prosa adalah karya sastra yang berbentuk cerita yang bebas, tidak terikat oleh rima, irama, dan kemerduan bunyi  seperti puisi. Bahasa prosa seperti bahasa sehari-hari.
Menurut Isinya Prosa dibagi menjadi 2, yaitu:
1. Prosa Fiksi
2. Prosa Non Fiksi
1. Prosa Fiksi ialah prosa yang berupa cerita rekaan atau khayalan pengarangnya. Isi  cerita tidak sepenuhnya berdasarkan pada fakta. Prosa fiksi disebut juga karangan narasi sugestif/imajinatif.
PROSA FIKSI / PROSA BARU berbentuk  :
  1. Cerpen adalah cerita rekaan yang pendek dalam arti hanya berisi pengisahan dengan fokus pada satu konflik saja dengan tokoh-tokoh yang terbatas tetapi tidak berkembang atau tidak mengakibatkan perubahan nasib pelaku utama. Alur cerita sederhana hanya memaparkan penyelesaian konflik yang diungkapkan.
  2. Novel berasal dari bahasa Italia, novella yang berarti barang baru yang kecil. Kemudian, kata tersebut menjadi istilah sebuah karya sastra dalam bentuk prosa. Novel lebih panjang isinya dari pada cerpen. Konflik yang dikisahkannya lebih luas. Para tokoh dan watak tokoh pun lebih berkembang sampai mengalami perubahan nasib. Penggambaran latar lebih detail. Bersamaan dengan perjalanan waktu terjadi perubahan-perubahan hingga konflik terselesaikan.
  3. Dongeng  adalah cerita rekaan yang sama dengan novel atau cerpen. Dongeng adalah cerita yang dikisahkan tentang hal-hal yang tidak masuk akal atau tak mungkin terjadi.
  4. Roman adalah cerita yang mengisahkan pelaku utama dari kecil sampai mati, mengungkap adat/aspek kehidupan suatu masyarakat secara mendetail/menyeluruh, alur bercabang-cabang.
  5. Esai adalah ulasan/kupasan suatu masalah secara sepintas lalu berdasarkan  pandangan pribadi penulisnya. Isinya bisa berupa hikmah hidup, tanggapan,renungan, ataupun komentar tentang budaya, seni, fenomena sosial, politik, pementasan drama, film dll. Esai bersifat sangat subjektif atau sangat pribadi.
  6. Resensi/timbangan buku adalah pembicaraan/pertimbangan/ulasan suatu karya (buku, film,drama,dll.)atau membahas dan memberikan penilaian terhadap buku yang baru terbit. Isi resensi bersifat memaparkan agar pembaca mengetahui karya tersebut dari berbagai aspek seperti tema, alur, perwatakan, dialog, dll., sering juga disertai penilaian dan saran tentang perlu tidaknya karya tersebut dibaca atau dinikmati.
2. Prosa Non Fiksi ialah karangan yang tidak berdasarkan rekaan atau khayalan  pengarang tetapi berisi hal-hal yang berupa informasi faktual (kenyataan) atau berdasarkan pengamatan pengarang.  Prosa nonfiksi disebut juga karangan semi ilmiah seperti : artikel, tajuk rencana, opini, biografi, tips, reportase, jurnalisme baru, iklan, pidato dan feature.

  1. Artikel ialah karangan yang berisi uraian atau pemaparan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
(1)     isi karangan bersumber pada fakta bukan sekedar realita
(2)     bersifat faktual dengan mengungkapkan data-data yang diketahui pengarang bukan
          yang sudah umum diketahui (realita)
(3)     uraian tidak sepenuhnya merupakan hasil pemikiran pengarang, tapi
          mengungkapkan fakta sesuai objek atau narasumbernya.
(4)     isi artikel dapat memaparkan hal apa saja seperti, pariwisata, kisah perjalanan,
         profil tokoh, kisah pengalaman orang lain, satir atau humor.
  • Tajuk Rencana atau editorial adalah karangan yang bersifat argumentatif yang ditulis oleh redaktur media massa mengenai hal-hal yang faktual dan aktual (sedang terjadi atau banyak dibicarakan orang). Isi tajuk merupakan pandangan atau tanggapan dari penulisnya mengenai suatu permasalahan atau peristiwa. Tajuk rencana diistilahkan dengan editorial.
  • Opini adalah tulisan yang berupa pendapat, pikiran atau pendirian seseorang tentang sesuatu. Opini termasuk bentuk prosa faktual karena meskipun massif bersifat pendapat penulisnya, namun tetap dalam opini diungkapkan berbagai alasan yang dapat menguatkan pendapat tersebut.
  • Feature atau ficer ialah sejenis artikel eksposisi yang memberikan tekanan aspek tertentu yang dianggap menarik atau perlu ditonjolkan dari suatu objek atau peristiwa yang memiliki daya tarik secara emosional, pribadi, atau bersifat humor. Isi feature bukan berita yang actual, tapi kejadian yang sudah berlalu.
  • Biografi adalah kisah atau riwayat kehidupan seorang tokoh yang ditulis oleh orang lain. Biografi ditulis dengan berbagai tujuan dan termasuk prosa naratif ekspositoris atau prosa faktual yang mengungkapkan fakta-fakta nyata. Salah satu tujuan biografi untuk memberikan informasi bagi pembaca tentang latar belakang kehidupan seorang tokoh sejak kecil hingga mencapai karier di kehidupannya. Sedangkan jika tokoh itu sendiri yang menulisnya disebut otobiografi.
PUISI
Puisi adalah bentuk karangan yang terikat oleh rima, ritma, ataupun jumlah baris serta ditandai oleh bahasa yang padat. Menurut zamannya, puisi dibedakan atas puisi lama dan puisi baru.
A. PUISI LAMA
Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan. Aturan- aturan itu antara lain :
- Jumlah kata dalam 1 baris
- Jumlah baris dalam 1 bait
- Persajakan (rima)
- Banyak suku kata tiap baris
- Irama

1. Ciri-ciri Puisi Lama
Ciri puisi lama:
a) Merupakan puisi rakyat yang tak dikenal nama pengarangnya
b) Disampaikan lewat mulut ke mulut, jadi merupakan sastra lisan
c) Sangat terikat oleh aturan-aturan seperti jumlah baris tiap bait, jumlah suku kata maupun rima.
2. Jenis Puisi Lama
  1. Mantra adalah ucapan-ucapan yang dianggap memiliki kekuatan gaib.
  2. Pantun adalah puisi yang bercirikan bersajak a-b-a-b, tiap bait 4 baris, tiap baris terdiridari 8-12 suku kata, 2 baris awal sebagai sampiran,  2 baris berikutnya sebagai isi.Pembagian pantun menurut isinya terdiri dari pantun anak, muda-mudi agama/nasihat, teka-teki, jenaka.
  3. Karmina adalah pantun kilat seperti pantun tetapi pendek.
  4. Seloka adalah pantun berkait.
  5. Gurindam adalah puisi yang berdirikan tiap bait 2 baris, bersajak a-a-a-a, berisi nasihat.
  6. Syair adalah puisi yang bersumber dari Arab dengan ciri tiap bait 4 baris bersajak a-a-a-a, berisi nasihat atau cerita.
  7. Talibun adalah pantun genap yang tiap bait terdiri dari 6, 8, ataupun 10 baris

B. PUISI BARU
Puisi baru bentuknya lebih bebas daripada puisi lama baik dalam segi jumlah baris, suku kata, maupun rima.
1. Ciri-ciri Puisi Baru
o   Bentuknya rapi, simetris;
o   Mempunyai persajakan akhir (yang teratur);
o   Banyak mempergunakan pola sajak pantun dan syair meskipun ada pola yang lain;
o   Sebagian besar puisi empat seuntai;
o   Tiap-tiap barisnya atas sebuah gatra (kesatuan sintaksis)
o   Tiap gatranya terdiri atas dua kata (sebagian besar) : 4-5 suku kata.



2. Jenis-jenis dan Contoh Puisi Baru
Menurut isinya, puisi dibedakan atas :
o   Balada adalah puisi berisi kisah/cerita. Contoh : Puisi karya Sapardi Djoko Damono yang berjudul “ Balada Matinya Seorang Pemberontak”
o   Himne adalah puisi pujaan untuk Tuhan, tanah air, atau pahlawan.
o   Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup. Contoh :
o   Romance adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih.
o   Elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan.
o   Satire adalah puisi yang berisi sindiran/kritik. Contoh :

PANTUN
Pengertian, Ciri, Jenis Pantun | Pantun adalah jenis puisi lama milik budaya asli Indonesia. Kata pantun berasal dari akar kata "tun" dalam bahasa Kawi (Jawa Kuno), berarti tuntun-atuntun, dalam bahasa Indonesia berarti mengatur. Jadi, dapat disimpulkan bahwa arti kata pantun adalah sama dengan aturan atau susunan. Pengertian pantun tersebut sejalan dengan pendapat yang disampaik oleh seorang pengkaji Budaya Melayu bernama R.O. Winsted yang menyatakan bahwa pantun bukanlah sekadar gubahan kata-kata yang mempunyai rima dan irama, tetapi merupakan rangkaian kata yang indah untuk menggambarkan kehangatan cinta, kasih sayang, dan rindu dendam penuturnya. Dengan kata lain, pantung mengandung ide yang kreatif dan kritis serta padat kandungan maknanya.
Ciri-ciri pantun dapat dilihat berdasarkan bentuknya. Ciri-ciri ini tidak boleh diubah. Jika diubah, pantun tersebut akan menjadi seloka, gurindam, atau bentuk puisi lama lainnya. Ciri-ciri pantun adalah sebagai berikut:
  • Tiap bait terdiri atas empat baris (larik).
  • Tiap baris terdiri atas 8 sampai 12 suku kata.
  • Rima akhir setiap baris adalah a-b-a-b.
  • Baris pertama dan kedua merupakan sampiran.
  • Baris ketiga dan keempat merupakan isi.
Jenis-jenis pantun dapat dikelompokkan berdasarkan isinya. Jenis-jenis pantun tersebut antara lain sebagai berikut:
  • Pantun anak-anak, yang terdiri dari pantun bersuka cita dan pantun berduka cita
  • Pantun Orang Muda, yang terdiri dari; pantun berkenalan, pantun berkasih-kasihan, pantun perceraian, pantun beriba hati, pantun nasib/dagang.
  • Pantun orangtua, yang terdiri dari; pantun nasihat, pantun adat, pantun agama.
  • Pantun Jenaka
  • Pantun teka-teki.

;;

By :
Free Blog Templates